Postingan

Mengenang Pesan Belahan Jiwa

Gambar
Pagi ini aku buka instagramku, Tiba-tiba muncul challenge yang diadakan Band “Jasmine Elektrik” ternyata mereka baru saja mengeluarkan single ‘Ibu’ , karena penasaran aku coba klik akun ig mereka @jasmineelektrik.official, dan aku klik link yang ada di bio   www.yotube.com/watch?v=Rb-4OyOvtCk   kemudian kudengarkan single mereka, yang membuatku terkenang dengan sosok ibuku. Bagiku ibu adalah belahan jiwaku,   baru kusadari mengapa ada istilah belahan jiwa bukan belahan raga, sebab  yang saling didampingi dan dilengkapi adalah segalanya yang tak kasat mata, tetap merasa ada, utuh, dan lengkap, meskipun tak bersama. Belahan jiwa tak akan kehilangan nilainya meskipun tak lagi hidup bersama di dunia fana. Cinta & kasihnya akan tetap terasa dan terkenang selamanya, seperti halnya pesan ibu yang mengereta setiap harinya.  Bagaimana tiap sentuhan hangat nya merengkuhku itu adalah bukti bahwa malaikat itu ada.  Ia satu-satunya orang yang paling tulus di dunia, Satu-satunya orang yang
Revitalisasi Islam Moderat Melalui Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural Sebagai Pencegahan Terorisme Aksi terorisme merupakan topik  yang menarik untuk diperbincangkan akhir-akhir ini. Sejumlah media massa baik di luar negeri maupun di Indonesia, tak pernah melewatkan peristiwa aksi terorisme dalam pemberitaan mereka. Berita-berita berbau terorisme kembali mencuat setelah pada beberapa waktu lalu, terjadi tragedi serangan bom berantai, yang bermula dengan serangan tiga gereja di Surabaya. Peristiwa itulah yang akhirnya memicu Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya mengesahkan revisi UU terorisme, setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo mengancam mengeluarkan Perppu. Sehingga munculah definisi bahwa, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan atau menimbulkan kerusakan tau kehancuran terhadap oyek-obyek vital yang strategis, lingkungan hidup, fas

My First Motivation Letter

Hello, i’m Evita Nur Apriliana. I’m a student in SMA N 1 Karanggede. I live at Banyusri village, District Wonosegoro, Boyolali, with My sister and her husband.  I am the second daughter of two siblings. I like reading  and dancing, especially traditional dance.  My father’s name is Kabul, He works as a Honoree in Semarang. My mother’s name is Sunarti, Her dream is seeing me become an english teacher.   She was passed away 17 months ago. It made me shocked and lost my life spirit. I’m very regretted  it, because I can’t see the last life of My mother, I didn’t also apologize to her yet  and made she felt happy. I envy with my friends who still life with their mother, but why most of them are not grateful and was angry with their mother ?. They don’t think , how if their mother passed away?. Really,  we will feel that something is worth when it was  gone, and  repentant always came at the last time. After My mother passed away, I felt lonely. So I try to keep myself busy in My activ